RBC ( Risk Base Capital ) |
Apa bekerjsama rasio kesehatan RBC?
Rasio kesehatan RBC suatu perusahaan asuransi intinya yakni rasio dari nilai kekayaan higienis atau “net worth” perusahaan bersangkutan, yang dihitung menurut peraturan akuntasi standar, dibagi dengan nilai kekayaan bersih, yang dihitung kembali dengan mengikutsertakan resiko-resiko pemburukan yang mungkin terjadi.
Pengikut sertaan resiko-resiko pemburukan yang mungkin tersebut merefleksikan adanya ketidakpastian yang dihadapi oleh perusahaan dalam acara sehari-harinya, misalkan saja kemungkinan jatuhnya nilai aset secara jangka pendek tanggapan investasi pada instrumen yang lebih beresiko, demikian pula kemungkinan naiknya tingkat hutang tanggapan perkembangan yang tidak menguntungkan di masa depan dalam hal tingkat suku bunga, tingkat kematian, tingkat putus kontrak, dan lain sebagainya.
Nilai kekayaan higienis yang ke dua, sebagai penyebut dari rasio tersebut, bekerjsama merupakan besaran yang semula disebut sebagai Risk Based Capital, alasannya berupakan besaran nilai kekayaan bersih, atau Capital, yang dihitung secara Risk Based.
Ketentuan kesehatan RBC di Indonesia
Perusahaan-perusahaan asuransi di Indonesia harus melaporkan rasio kesehatan RBC mereka ke Pemerintah secara kwartalan, dan ketentuan minimum yang ada kini bagi rasio tersebut yakni 120%, satu peningkatan semenjak ketentuan minimum rasio tersebut dikenalkan sebesar 15% di tahun 1999.
PT AJ CAR Berdiri semenjak tahun 1975. Telah berpengalaman dalam Bisnis Asuransi selama 40 tahun.
Pemegang Saham yakni PT Asuransi Central Asia dan Salim Group.
Memiliki Kantor Cabang di Seluruh Kota besar di Indonesia.
Memiliki RBC (Risk Based Capital) 300% melebihi ketentuan minimal OJK yaitu 120%.
Dengan Omzet lebih dari 4,7 Trilyun Rupiah di tahun 2015 mengakibatkan tabungan anda kondusif di kelola oleh PT AJ CAR